LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4
BUDAYA POSITIF
Disusun oleh: Nia Martiana, S.Pd.
SMP Negeri 8 Satap Tempunak CGP Angkatan 4 Kab. Sintang
Merdeka belajar saat ini menjadi
‘hawa’ baru pada Pendidikan Nasional di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung,
Bapak Menteri Nadiem Makariem, terjun langsung menjadi icon-nya. Merdeka
belajar digaungkan selaras dengan berbagai program positif, massif, dan
berdampak langsung pada transformasi pendidikan di Indonesia melalui program
‘Penggerak’. Gaung merdeka belajar mungkin sudah santer terdengar hingga ke
pelosok negeri. Lalu bagaimana dengan pemaknaannya?
Pemilihan diksi ‘merdeka’ sempat
menimbulkan multitafsir bagi diri saya, dan mungkin hal ini dialami juga oleh
pendidik lainnya. Awalnya saya sempat bingung dengan pemilihan dan pemaknaan
kata ‘merdeka’ yang disambungkan dengan kata belajar. Apakah merdeka belajar
artinya peserta didik dapat belajar semau mereka sendiri? Atau maksudnya,
mereka dapat memilih pembelajaran apa yang mereka mau? Lantas, bagaimana dengan
kurikulum, pembelajaran, dan evaluasinya? Setelah melalui berbagai fase mulai
dari membaca dan mendengar, hingga mengikuti Program Guru Penggerak, sampailah
saya pada kesimpulan bahwa merdeka belajar bermakna belajar dengan merdeka,
tanpa paksaan.
Sebagai Calon Guru Penggerak,
nafas merdeka belajar hendaknya mulai juga saya ‘hembuskan’ di sekolah tempat
saya mengajar, SMP Negeri 8 Satap Tempunak. Bagaimana saya dapat menciptakan
suasana yang merdeka dalam belajar di pembelajaran di kelas dan sekolah saya?
Apa yang dapat saya lakukan? Untungnya, program PGP membekali saya
materi-materi yang menunjang langkah saya untuk turut serta mewujudkan merdeka
belajar, dan membangun karakter Pelajar Pancasila peserta didik.
Setelah saya mengikuti proses
belajar pada modul 1.1 hingga 1.4, saya mempunyai inisiatif untuk mewujudkan
merdeka belajar melalui pembentukan budaya positif di sekolah saya. Kegiatan ini sebelumnya
telah saya rancang pada bagian Koneksi Antar Materi, sebagai berikut:
Lini masa rencana aksi
Minggu ke 1:
·
Guru memberikan sosialisasi mengenai program
pembentukan kesepakatan kelas dan kegunaannya
·
Guru memberikan pandangan mengenai kebutuhan
dasar dan motivasi internal baik pada murid maupun rekan guru.
MInggu ke 2:
·
Murid dan guru menyusun draf dokumen keyakinan
kelas
·
Guru melakukan restitusi pada permasalahan murid
Minggu ke 3
·
Murid dan guru melakukan finishing dokumen
keyakinan kelas dan menempelkan di dinding kelas
·
Guru melakukan refleksi restitusi dan motivasi
internal bersama murid
Minggu ke 4
·
Guru menyusun laporan aksi nyata
Refleksi Aksi Nyata
Proses
melakukan aksi nyata Budaya Positif di sekolah saya dapat dilakukan dengan lancar.
Hanya saja, rencana yang saya tuangkan dalam bagian Koneksi Antar Materi mengalami
beberapa perubahan dan penambahan. Perubahan terutama pada urutan kegiatan.
Penambahannya adalah adanya aktivitas di luar ruangan berupa permainan
penguatan Budaya Positif. Adapun dapat saya deskripsikan kegiatan saya sebagai
berikut.
Minggu ke 1 (10-15 Januari 2022)
Saya melakukan
diskusi dan koordinasi dengan Kaur. Kesiswaan mengenai keikutsertaan saya pada
penanganan beberapa kasus pelanggaran yang terjadi di sekolah, untuk dapat saya
alihkan dengan metode restitusi. Selain itu, saya juga berkoordinasi dengan
guru lainnya mengenai usulan memperbanyak tempat sampah dan sapu lidi di
lingkungan sekolah, dengan memberdayakan potensi murid-murid dan alam di
sekitar sekolah. Bu Alus Lusia, Bu Leny dan Bu Eli menyambut usulan ini, dan
ikut menggerakkan murid untuk dapat ikut serta dalam usaha ini.
Minggu ke 2 (17-22 Januari 2022)
Pada minggu
ini saya gunakan untuk melakukan diskusi dengan murid-murid saya di kelas 7, 8
dan 9 mengenai apa yang kita yakini menjadi baik bagi kelas kami. Saya
memberikan gambaran dan motivasi kepada murid-murid saya mengenai keyakinan
kelas. Kemudian, saya meminta mereka untuk memikirkan keyakinan-keyakinan apa
saja yang mereka pikirkan. Saya memandu mereka untuk merumuskan garis besar
keyakinan-keyakinan tersebut, untuk dituangkan menjadi keyakinan kelas yang
kami sepakatii bersama.
Selain itu,
saya juga mengajak kelas 8 untuk melakukan beberapa permainan di luar kelas.
Permainan ini saya lakukan menggunakan jam pelajaran PJOK, yang kebetulan guru
yang bersangkutan sedang mendapatkan tugas luar untuk mengurus laporan BOS di
Kota Sintang. Saya memandu anak-anak untuk bermain setuju dan tidak setuju.
Beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kebenaran-kebenaran universal saya
lontarkan kepada mereka. Anak-anak memeberikan pendapat dengan melangkahkan
kaki satu langkah kedepan apabila setuju, dan diam ditempat apabila tidak setuju. Pernyataan-pernyataan yang saya ajukan misalnya, ‘Kita sebaiknya
menghormati semua warga sekolah’. dengan mengajukan pernyataan-pernyataan
demikian, saya berharap ini dapat menjadi cara bagi saya untuk membantu
anak-anak menginternalisasi keyakinan akan kebaikan dan kebernaran universal
untuk dapat mewujudkan murid yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.
Adapun
kegiatan yang saya lakukan dapat diakses melalu kanal youtube saya pada tautan
berikut ini.
Tautan Video Aksi Nyata Modul 1.4 Nia Martiana
Pada minggu
ini saya fokuskan untuk melaksanakan pengimbasan aksi nyata Budaya Positif 1.4.
Saya meminta dukungan dan ijin dari kepala sekolah, Bapak Alyuk, S.Sos, M.M
untuk mengadakan pengimbasan secara daring, berkolaborasi dengan SMP Negeri 6
Tempunak, yang merupakan calon penyelenggara Program Sekolah Penggerak yang
telah terseleksi. Alhamdulillah, setelah berkoordinasi dengan kedua kepala
sekolah, saya dapat menyelenggarakan pengimbasan tersebut pada tanggal 27
Januari 2022.
Inisiatif untuk menyelenggarakan kolaborasi dua sekolah ini terinspirasi dari pembelajaran pada modul 1.2 mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak. Salah satu peran dari Guru Penggerak adalah menggerakkan komunitas praktisi. Dengan menyelenggarakan kegiatan ini saya berharap dapat memulai langakah awal saya untuk dapat menggerakkan komunitas guru SMP di daerah Tempunak Hulu. Selain itu harapannya ke depan sekolah saya, SMP Negeri 8 Satap Tempunak juga dapat banyak belajar dari SMP Negeri 6 Tempunak, sebagai penyelenggara PSP kedepannya. Tentunya untuk dapat mengerakkan komunitas praktisi saya tidak dapat bergerak sendirian. Perlu adanya komunikasi dan kerjasama dengan guru lain untuk dapat membentuk komunitas praktisi yang solid dan berkelanjutan.
Pelaksanaaan
Kolaborasi Pengimbasan Aksi Nyata Budaya Positif pada tanggal 27 Januari 2022
dihadiri juga oleh Pengajar Praktik yang membimbing saya, yaitu Ibu Siti
Khuzaimah, M.Pd. pada kesemptatan ini beliau berkenan memberikan kata sambutan
sekaligus motivasi bagi saya dan kedua sekolah; begitu juga kedua kepala
sekolah yang hadir.
Adapun rekaman
kegiatan pengimbasan tersebut dapat disaksikan pada kanal YouTube saya pada
tautan berikut ini.
Video Pengimbasan Budaya Positif Nia Martiana SMP N 8 Satap Tempunak
Kegiatan webinar
dapat terselenggara dengan lancar, meskipun saya terkendala untuk menampilkan
fitur berbagi layar. Sehingga para peserta webinar tidak dapat melihat tampilan
slide presentasi yang telah saya siapkan sebelumnya. Untungnya, sebelumnya saya
telah mengirimkan salinan materinya kepada Ibu Maria Magdalena sebagai
moderator pada kesempatan ini. Alhamdulillah peserta webinar dapat mengikuti
sesi berbagi hingga selesai, meskipun beberapa harus meninggalkan ruang gmeet
terlebih dahulu karena terkendala terbatasnya kuota internet. Meskipun demikian
mereka, khususnya Bapak Ibu Guru SMP Negeri 8 Satap Tempunak dapat berbagi
gawai saat mereka sudah logout. Peserta juga berpartisipasi secara aktif dalam
kegiatan ini. Saya sebagai pengisi sesi berbagi juga belajar banyak dari
pengalaman dan pemikiran baru yang saya dapatkan dari guru-guru lainnya.
Kedepannya,
saya berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan. Tentunya dengan
persiapan penyelenggaraan yang lebih matang dan materimateri yang lebih
beragam.
Minggu ke 4 (31 Januari – 5 Februaru 2022)
Pada minggu
ini saya fokuskan untuk mempersiapkan unggahan tugas pada LMS. Setelah
mendapatkan rekaman webinar kemarin, saya mengedit dan menggabungkan videonya,
serta melakukan konfersi besaran file video agar memungkinkan untuk saya
unggah. Selain itu, pada minggu ini saya juga mempersiapkan artikel blog ini
agar dapat saya unggah pada forum berbagi pada LMS Modul 1.4. Alhamdulillah,
dengan diunggahnya tugas ini, inshaallah saya siap untuk mengikuti tantangan
pembelajaran selanjutnya pada LMS, yaitu paket Modul 2. Paket Modul ini
rencananya akan dimulai besok, pada 7 Februari 2022. Bismillah walhamdulillah,
semoga saya dan CGP Angkatan 4 lainnya, PP dan fasilitator diberikan berkah
kemudahan, kemampuan dan kelancaran dalam pembelajaran selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar