Sabtu, 05 Februari 2022

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Postif

 

LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4

BUDAYA POSITIF

Disusun oleh: Nia Martiana, S.Pd.

SMP Negeri 8 Satap Tempunak CGP Angkatan 4 Kab. Sintang

 

Merdeka belajar saat ini menjadi ‘hawa’ baru pada Pendidikan Nasional di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, Bapak Menteri Nadiem Makariem, terjun langsung menjadi icon-nya. Merdeka belajar digaungkan selaras dengan berbagai program positif, massif, dan berdampak langsung pada transformasi pendidikan di Indonesia melalui program ‘Penggerak’. Gaung merdeka belajar mungkin sudah santer terdengar hingga ke pelosok negeri. Lalu bagaimana dengan pemaknaannya?

Pemilihan diksi ‘merdeka’ sempat menimbulkan multitafsir bagi diri saya, dan mungkin hal ini dialami juga oleh pendidik lainnya. Awalnya saya sempat bingung dengan pemilihan dan pemaknaan kata ‘merdeka’ yang disambungkan dengan kata belajar. Apakah merdeka belajar artinya peserta didik dapat belajar semau mereka sendiri? Atau maksudnya, mereka dapat memilih pembelajaran apa yang mereka mau? Lantas, bagaimana dengan kurikulum, pembelajaran, dan evaluasinya? Setelah melalui berbagai fase mulai dari membaca dan mendengar, hingga mengikuti Program Guru Penggerak, sampailah saya pada kesimpulan bahwa merdeka belajar bermakna belajar dengan merdeka, tanpa paksaan.

Sebagai Calon Guru Penggerak, nafas merdeka belajar hendaknya mulai juga saya ‘hembuskan’ di sekolah tempat saya mengajar, SMP Negeri 8 Satap Tempunak. Bagaimana saya dapat menciptakan suasana yang merdeka dalam belajar di pembelajaran di kelas dan sekolah saya? Apa yang dapat saya lakukan? Untungnya, program PGP membekali saya materi-materi yang menunjang langkah saya untuk turut serta mewujudkan merdeka belajar, dan membangun karakter Pelajar Pancasila peserta didik.

Setelah saya mengikuti proses belajar pada modul 1.1 hingga 1.4, saya mempunyai inisiatif untuk mewujudkan merdeka belajar melalui pembentukan budaya positif  di sekolah saya. Kegiatan ini sebelumnya telah saya rancang pada bagian Koneksi Antar Materi, sebagai berikut:

Lini masa rencana aksi

Minggu ke 1:

·         Guru memberikan sosialisasi mengenai program pembentukan kesepakatan kelas dan kegunaannya

·         Guru memberikan pandangan mengenai kebutuhan dasar dan motivasi internal baik pada murid maupun rekan guru.

MInggu ke 2:

·         Murid dan guru menyusun draf dokumen keyakinan kelas

·         Guru melakukan restitusi pada permasalahan murid

Minggu ke 3

·         Murid dan guru melakukan finishing dokumen keyakinan kelas dan menempelkan di dinding kelas

·         Guru melakukan refleksi restitusi dan motivasi internal bersama murid

Minggu ke 4

·         Guru menyusun laporan aksi nyata

Refleksi Aksi Nyata

Proses melakukan aksi nyata Budaya Positif di sekolah saya dapat dilakukan dengan lancar. Hanya saja, rencana yang saya tuangkan dalam bagian Koneksi Antar Materi mengalami beberapa perubahan dan penambahan. Perubahan terutama pada urutan kegiatan. Penambahannya adalah adanya aktivitas di luar ruangan berupa permainan penguatan Budaya Positif. Adapun dapat saya deskripsikan kegiatan saya sebagai berikut.

Minggu ke 1 (10-15 Januari 2022)

Saya melakukan diskusi dan koordinasi dengan Kaur. Kesiswaan mengenai keikutsertaan saya pada penanganan beberapa kasus pelanggaran yang terjadi di sekolah, untuk dapat saya alihkan dengan metode restitusi. Selain itu, saya juga berkoordinasi dengan guru lainnya mengenai usulan memperbanyak tempat sampah dan sapu lidi di lingkungan sekolah, dengan memberdayakan potensi murid-murid dan alam di sekitar sekolah. Bu Alus Lusia, Bu Leny dan Bu Eli menyambut usulan ini, dan ikut menggerakkan murid untuk dapat ikut serta dalam usaha ini.

Minggu ke 2 (17-22 Januari 2022)

Pada minggu ini saya gunakan untuk melakukan diskusi dengan murid-murid saya di kelas 7, 8 dan 9 mengenai apa yang kita yakini menjadi baik bagi kelas kami. Saya memberikan gambaran dan motivasi kepada murid-murid saya mengenai keyakinan kelas. Kemudian, saya meminta mereka untuk memikirkan keyakinan-keyakinan apa saja yang mereka pikirkan. Saya memandu mereka untuk merumuskan garis besar keyakinan-keyakinan tersebut, untuk dituangkan menjadi keyakinan kelas yang kami sepakatii bersama.

Selain itu, saya juga mengajak kelas 8 untuk melakukan beberapa permainan di luar kelas. Permainan ini saya lakukan menggunakan jam pelajaran PJOK, yang kebetulan guru yang bersangkutan sedang mendapatkan tugas luar untuk mengurus laporan BOS di Kota Sintang. Saya memandu anak-anak untuk bermain setuju dan tidak setuju. Beberapa pernyataan yang berkaitan dengan kebenaran-kebenaran universal saya lontarkan kepada mereka. Anak-anak memeberikan pendapat dengan melangkahkan kaki satu langkah kedepan apabila setuju, dan diam ditempat apabila tidak setuju. Pernyataan-pernyataan yang saya ajukan misalnya, ‘Kita sebaiknya menghormati semua warga sekolah’. dengan mengajukan pernyataan-pernyataan demikian, saya berharap ini dapat menjadi cara bagi saya untuk membantu anak-anak menginternalisasi keyakinan akan kebaikan dan kebernaran universal untuk dapat mewujudkan murid yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.

Adapun kegiatan yang saya lakukan dapat diakses melalu kanal youtube saya pada tautan berikut ini.

Tautan Video Aksi Nyata Modul 1.4 Nia Martiana

 Minggu ke 3 (24 – 29 Januari 2022)

Pada minggu ini saya fokuskan untuk melaksanakan pengimbasan aksi nyata Budaya Positif 1.4. Saya meminta dukungan dan ijin dari kepala sekolah, Bapak Alyuk, S.Sos, M.M untuk mengadakan pengimbasan secara daring, berkolaborasi dengan SMP Negeri 6 Tempunak, yang merupakan calon penyelenggara Program Sekolah Penggerak yang telah terseleksi. Alhamdulillah, setelah berkoordinasi dengan kedua kepala sekolah, saya dapat menyelenggarakan pengimbasan tersebut pada tanggal 27 Januari 2022.


Inisiatif untuk menyelenggarakan kolaborasi dua sekolah ini terinspirasi dari pembelajaran pada modul 1.2 mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak. Salah satu peran dari Guru Penggerak adalah menggerakkan komunitas praktisi. Dengan menyelenggarakan kegiatan ini saya berharap dapat memulai langakah awal saya untuk dapat menggerakkan komunitas guru SMP di daerah Tempunak Hulu. Selain itu harapannya ke depan sekolah saya, SMP Negeri 8 Satap Tempunak juga dapat banyak belajar dari SMP Negeri 6 Tempunak, sebagai penyelenggara PSP kedepannya. Tentunya untuk dapat mengerakkan komunitas praktisi saya tidak dapat bergerak sendirian. Perlu adanya komunikasi dan kerjasama dengan guru lain untuk dapat membentuk komunitas praktisi yang solid dan berkelanjutan.

Pelaksanaaan Kolaborasi Pengimbasan Aksi Nyata Budaya Positif pada tanggal 27 Januari 2022 dihadiri juga oleh Pengajar Praktik yang membimbing saya, yaitu Ibu Siti Khuzaimah, M.Pd. pada kesemptatan ini beliau berkenan memberikan kata sambutan sekaligus motivasi bagi saya dan kedua sekolah; begitu juga kedua kepala sekolah yang hadir.

Adapun rekaman kegiatan pengimbasan tersebut dapat disaksikan pada kanal YouTube saya pada tautan berikut ini.


Video Pengimbasan Budaya Positif Nia Martiana SMP N 8 Satap Tempunak

Kegiatan webinar dapat terselenggara dengan lancar, meskipun saya terkendala untuk menampilkan fitur berbagi layar. Sehingga para peserta webinar tidak dapat melihat tampilan slide presentasi yang telah saya siapkan sebelumnya. Untungnya, sebelumnya saya telah mengirimkan salinan materinya kepada Ibu Maria Magdalena sebagai moderator pada kesempatan ini. Alhamdulillah peserta webinar dapat mengikuti sesi berbagi hingga selesai, meskipun beberapa harus meninggalkan ruang gmeet terlebih dahulu karena terkendala terbatasnya kuota internet. Meskipun demikian mereka, khususnya Bapak Ibu Guru SMP Negeri 8 Satap Tempunak dapat berbagi gawai saat mereka sudah logout. Peserta juga berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini. Saya sebagai pengisi sesi berbagi juga belajar banyak dari pengalaman dan pemikiran baru yang saya dapatkan dari guru-guru lainnya.

Kedepannya, saya berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan. Tentunya dengan persiapan penyelenggaraan yang lebih matang dan materimateri yang lebih beragam.

Minggu ke 4 (31 Januari – 5 Februaru 2022)

Pada minggu ini saya fokuskan untuk mempersiapkan unggahan tugas pada LMS. Setelah mendapatkan rekaman webinar kemarin, saya mengedit dan menggabungkan videonya, serta melakukan konfersi besaran file video agar memungkinkan untuk saya unggah. Selain itu, pada minggu ini saya juga mempersiapkan artikel blog ini agar dapat saya unggah pada forum berbagi pada LMS Modul 1.4. Alhamdulillah, dengan diunggahnya tugas ini, inshaallah saya siap untuk mengikuti tantangan pembelajaran selanjutnya pada LMS, yaitu paket Modul 2. Paket Modul ini rencananya akan dimulai besok, pada 7 Februari 2022. Bismillah walhamdulillah, semoga saya dan CGP Angkatan 4 lainnya, PP dan fasilitator diberikan berkah kemudahan, kemampuan dan kelancaran dalam pembelajaran selanjutnya.