Minggu, 23 Februari 2014

Sepatu, Searahkah pada tujuan?






Kita tidak pernah tahu, kemana Tuhan akan menuntun kaki kita melangkah.

Entah dengan sepatu, dari highheel sampe terepes,
Entah dengan sandal, dari terompah, teplek, sampe wedges
atau bahkan dengan daging berbungkus kulit tanpa modifikasi apalagi mistis.

Kita tidak pernah tahu,
Apa saja yang akan kita injak
Entah bakiak, landak, minyak hingga meledak
Entah kotoran, lawan hingga kawan.
Awas

Kita tidak pernah tahu,
Tanah mana saja yang akan kita pijak
Entah Kelindota, Cassablanca hingga Antartika.
Bersiaplah

Kita tidak pernah tahu,

Namun memilih untuk tidak mau tahu untuk sesuatu yang seharusnya kita tahu walaupun tidak pernah kita tahu sejatinya
adalah pilihan

Dan bukit kecil dimana konon katanya moyang Ragho Riwu bersemayam
menjadi saksi dimana sepatu -yang kutolak pakai saat pertama kali melakukan apa yang seharusnya aku lakukan-
menemaniku menapaki jejak Bapak...


Ada banyak tempat untuk dituju, walaupun belum kita tahu..

Ada kompas yang memberimu tahu arah mata angin
Ah... angin itu... (terimakasih telah menghembuskannya, Pak..)
Semoga selalu mengibarkan Merah Putih di dalam sanubariku


Semarang, 23/02/2014 23:42



Tidak ada komentar:

Posting Komentar